MUSEUM BEKASI, BANGUNAN BERSEJARAH BERBALUT MUSEUM MODERN BERBASIS DIGITAL (BAGIAN 2)
Menuju ke atas, pengunjung harus menaiki tangga yang memiliki lantai berwarna orange. Lantai diatas dan dibawah memiliki corak yang sangat berbeda apabila dilihat kembali. Keramiknya masih sangat kokoh dan tidak ada yang terkelupas satupun. Di lantai atas ini, sudah tidak lagi diceritakan mengenai masa kerajaan di Sunda. Di ruangan pertama disajikan informasi mengenai peranan VOC saat menduduki wilayah Jawa Barat dan Batavia (sekarang Jakarta). Indonesia mulai masuk ke zaman kolonialisme, dimana banyak ditampilkan mengenai perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda.
Infografis menceritakan kedatangan VOC sejak tahun 1596 yang pelayarannya dipimpin oleh Cornelis de Houtman yang singgah di Banten, hingga Bekasi berada dibawah kekuasaan VOC dari tahun 1602-1799 dengan Gubernur VOC dijabat oleh Jan Pieterszoon Coen. Pengunjung dapat menyaksikan foto-foto lawas kapal VOC dan juga surat-surat berita kedatangan VOC saat itu. Pengunjung tidak hanya disajikan foto surat-surat berita dan penjelasan dengan media infografis, namun pengunjung juga bisa mengakses informasi lebih lengkapnya dengan gadgetyang berada di dekat pintu masuk yang berbentuk seperti papan bermain hockey. Gadget ini bisa disentuh dengan tangan sehingga pengunjung bisa membaca lebih banyak informasi mengenai kedatangan dan kekuasaan VOC di Indonesia.
Di ruangan selanjutnya, dipaparkan informasi mengenai Bekasi di bawah pemerintahan interregnum Inggris pada tahun 1800-1942, sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia. Perjuangan rakyat Indonesia pada masa pemerintahan Inggris digambarkan dalam kisah hidup Entong Tolo yang disajikan dengan video animasi di sebuah layar lebar yang berada di pinggir ruangan. Pengunjung dapat menekan tombol yang berada di depan layar untuk mendengarkan dan melihat secara lengkap perjuangan Entong Tolo. Selain itu banyak pula foto-foto rakyat Bekasi pada masa itu, di pajang bersamaan dengan infografis yang lengkap dengan surat-surat berita. Pada saat itu Inggris berada di bawah kepemimpinan Herman Willem Daendels. Saat itu merupakan masa-masa Bekasi menjadi tanah partikelir.
Yang tidak kalah keren dari museum Bekasi ini adalah adanya bioskop untuk menyaksikan video dokumenter. Setiap harinya bioskop ini beroperasi sebanyak 3 kali, yaitu pada jam 11.00, jam 13.00 dan jam 14.00, juga memutar video-video yang berbeda setiap penayangan. Pada jam 11.00, video yang diputar adalah mengenai sejarah pemerintahan Kabupaten Bekasi. Lalu pada jam 13.00, adalah video mengenai candi-candi yang berada di sekitar Bekasi dan prasasti-prasasti. Juga pada jam 14.00, pengunjung dapat menyaksikan keragaman budaya dari Bekasi seperti musik, tarian khas, makanan, dan masih banyak lagi. Durasi pemutaran kurang lebih selama 20 menit tiap film.
Usai pertunjukan film, pengunjung dapat kembali melanjutkan perjalanan ke ruangan selanjutnya yang akan menceritakan mengenai masa penjajahan Jepang pada tahun 1942-1945. Dimana juga di ruangan ini diceritakan mengenai detik-detik proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Tidak hanya ada infografis yang menceritakan mengenai masa penjajahan Jepang dan juga detik-detik proklamasi, namun juga diputar di sebuah layar gadget mengenai video dokumenter pembacaan proklamasi yang dibawakan oleh Ir. Soekarno.
Pengunjung juga diajak untuk merasakan secara langsung bagaimana perjuangan rakyat Bekasi pada masa kemerdekaan saat itu melalui sebuah film dokumenter empat dimensi dengan layar yang sangat lebar mengelilingi sebuah ruangan. Rasa tegang dan penasaran tercipta di sini ketika pengunjung dapat menyaksikan video dokumenter perjuangan secara langsung di layar lebar.
Selanjutnya, keluar dari ruangan tersebut, pengunjung dapat melihat sebuah kotak kaca dengan patung kelelawar berada di dalam dan di atas kotak itu. Kelelawar merupakan salah satu ikon Gedung Juang 45, karena konon katanya dahulu bagian atas Gedung Juang 45 sering kali dihinggapi kelelawar. Kotak yang berisi patung kelelawar ini dekat dengan tangga untuk turun kembali ke lantai 1. Menurut tour guide di sana, pegangan tangga turun ke bawah ini semuanya dilapisi oleh marmer dan masih asli, tidak ada interior yang diubah sedikitpun oleh pihak museum.
Menuju ke arah pintu keluar, pengunjung dapat melihat beberapa makanan khas Bekasi seperti akar kelapa, bandeng rorod, dan masih banyak lagi. Makanan-makanan dan suvenir khas Bekasi itu dijual di toko suvenir yang berada di dekat pintu keluar. Ada banyak makanan unik produksi UMKM Kabupaten Bekasi, contohnya seperti kripik mangrove yang sangat lezat dijual disana dengan hargayangterjangkau. Selain itu dijual pula di sana dompet dan tas hasil rajutan tangan, dan yang paling menarik perhatian adalah batik khas Bekasi dengan corak yang sangat cantik dan indah. Souvenir-souvenir ini sangat cocok untuk dijadikan kenang-kenangan.
Keluar dari museum, pengunjung dapat singgah ke POCADI, atau pojok baca digital yang merupakan perpustakaan Museum Bekasi. Namun perpustakaan ini berbeda dari perpustakaan lainnya. Di dalam perpustakaan ini, tidak hanya tersedia buku-buku, namun juga terdapat e-book yang dapat diakses secara gratis di gadget perpustakaan museum. Perpustakaan ini buka setiap hari Selasa. Dengan luas ruangan yang tidak terlalu besar, menjadikan perpustakaan di tempat yang nyaman untuk pengunjung membaca. Begitu banyak buku diletakkan di rak buku. Pengunjung bisa membaca sepuasnya informasi mengenai sejarah museum dan Kabupaten Bekasi sambil beristirahat sejenak di perpustakaan ini.
Sebelum ke pintu keluar, pengunjung dapat berfoto-foto terlebih dahulu sebagai kenang-kenangan dari museum. Museum Bekasi memanglah salah satu museum yang berbasis digital dan modern. Maka tak heran, begitu banyak gadgetyang digunakan untuk memaparkan informasi, di samping digunakannya infografis. Bahkan museum ini juga memiliki bioskop mini untuk pengunjung bisa menonton sejarah museum dan budaya di Kabupaten Bekasi tanpa harus kesulitan mencari informasi di perpustakaan. Semua dirangkum secara rapi di Museum Bekasi ini. Ayo ke Museum Bekasi!
Comments
Post a Comment