Poem: To Reach You

By: dr. Tessa


Aku tak pernah menyangka

Pertemuan kita adalah sebuah kebetulan

Entah memang murni kebetulan

Atau rencana dari Tuhan


Dulu, bertahun-tahun yang lalu

Kita pernah berada diatas lantai yang sama

Ruangan kelas yang sama

Atmosfer yang sama


Kita kemudian terpisah oleh jarak dan waktu

Empat tahun bukanlah waktu yang singkat

Selama itulah kita saling melupakan satu sama lain

Terhanyut dalam kehidupan baru masing-masing


Sebelumnya memang kita tak pernah saling mengenal

Aku sebatas tahu nama dan kelasmu

Kita tak pernah bercengkrama

Bertatap matapun tidak pernah


Tahun demi tahun silih berganti

Kehidupan yang kita sama-sama lalui sampai ke tahap berikutnya

Namun siapa yang tahu

Takdir menyatukan kita kembali


"Kau kan..?"

"Bukankah kita teman lama..?"

Adalah pertanyaan yang kita lontarkan satu sama lain waktu itu

Saat itu aku terlalu kaget untuk menyadari

Bahwa takdir sedang mempermainkan kita


Aku ragu apakah kau masih mengingatku

Namun di ingatanku jelas tertanam

Namamu terukir jelas di benakku

Ya, kau orangnya

Orang yang tak pernah kusangka-sangka hingga saat ini


Dulu tubuhmu kecil dan kumal

Manja dan selalu diantar oleh ibumu kemanapun

Sekarang tinggimu sudah melampauiku

Tubuhmu layaknya lelaki dewasa

Kau banyak berubah


Layaknya remaja pada umumnya, aku tertarik padamu

Pada wajah tampanmu, kepribadianmu yang tenang

Tak perlu kau tanyakan lagi

Aku tertarik pada semua yang ada padamu


Aku menyukaimu

Sebagaimana gadis remaja yang sedang kasmaran

Salahkah aku jika begitu?

Jika aku memendam rasa suka pada seorang pemuda?


Namun aku selalu tertawa miris setiap mengingatnya

Mengingat apa kelebihanku

Apa yang spesial dariku sehingga membuatmu tertarik


Dan aku mengetahui jawabannya

Tidak ada

Aku hanya seorang gadis remaja dengan tumpukan lemak di tubuhnya

Penampilan yang kusut dan kumal

Raut wajah yang suram dan buruk rupa


Aku tak memiliki kelebihan apapun dibandingkan yang lain

Aku tak memiliki kisah cinta semanis gadis lain

Aku hanya seonggok lemak tak berguna

Yang dimanfaatkan ketika dibutuhkan


Tak ada yang bisa dibanggakan dariku

Aku tak punya kecantikan

Aku tak punya tubuh indah

Aku tak punya kulit putih


Jika kau meminta itu semua, aku tidak punya

Tetapi jika kau meminta cinta

Aku rela memberikan semua cintaku hanya padamu


Apakah boleh aku berharap?

Walaupun mustahil, bolehkah aku berangan-angan?

Izinkan aku mencintaimu

Kau tak perlu membalasnya, hiraukan saja aku

Dengan begitupun, aku sudah sangat bahagia


*based on SHS Life, 2022


Comments

Popular Posts