RECOMMENDED FILM: PUTERA SAMUDERA
Resensi Film: Putera Samudera
Tahun Rilis: 1989
Akhir pekan ini kuhabiskan dengan berolahraga sejenak sambal
menonton sebuah film yang secara tidak sengaja aku temukan di beranda YouTube,
yakni Putera Samudera. Sebenarnya aku sudah sejak lama melihat film ini di
beranda YouTube berseliweran, tetapi kurang tertarik menonton film ala
taruna-taruna karena trauma dengan film ‘Pelangi di Nusa Laut’ yang mostly
menceritakan tentang seorang taruna muda yang bimbang antara memilih cinta
ataukah karier lantaran sang kekasih selalu minta untuk dinikahkan instead of
menunggu kekasihnya lulus pendidikan.
Tetapi tenang saja. Film Putera Samudera menceritakan
tentang kisah suka duka taruna Akademi Angkatan Laut di kancah kehidupan
Candradimuka Bumimoro. Terdiri dari 3 seri, yakni Prajurit Taruna, Kopral
Taruna dan Sersan Taruna. Untuk yang sekolah di kedinasan semi-militer pasti
relate dengan beberapa scene di film ini yang menunjukan tradisi khas militer
dan senioritas ala militer.
Episode Prajurit Taruna ini menceritakan para prajurit taruna
yang baru saja menyelesaikan basis atau pendidikan dasar di Resimen
Candradimuka, Akademi Militer, Magelang bersama taruna dari Akabri lain. Mereka
kembali ke homebase masing-masing menggunakan kereta. Taruna Akabri Laut kembali
ke Bumi Moro, Ksatrian Akabri Laut, Surabaya. Di sini mereka mulai berkawan
satu sama lain. Ada pula tradisi penerimaan taruna AAL yang sakral dan keren,
gambar ksatrian AAL dari langit, dan sebagainya.
Kemudian saat episode Kopral Taruna. Dalam episode ini,
adalah yang menurutku paling seru, di mana di sini mereka diuji kegigihannya di
antara seniornya. Ada scene di mana tokoh utamanya, Baskara dan Baruna harus
mengalami pergumulan antara bertahan atau tidak, pemilihan kakak asuh, dan
tekad mereka diuji. Namun kenyataan tidak seindah bayangan mereka. Tidak mudah
mendapatkan sesuatu, harus disertai kerja keras dan jiwa pantang menyerah,
itulah yang aku pelajari di sini.
Episode Sersan Taruna adalah tahap pendewasaan, di mana
Baskara dan Baruna ternyata menyukai satu gadis yang sama, yakni Ayu. Di sinilah
mulai muncul konflik. Baruna menjadi iri pada Baskara akan banyak hal, secara
asmara maupun akademik karena Baskara selalu mengunggulinya. Persahabatan merekapun
hamper pecah lantaran Baruna yang menjauh dan berusaha menjaga jarak dengan
Baskara. Namun persahabatan mereka kembali lagi karena saling memahami satu
sama lain.
Banyak pesan moral yang didapat dari film produksi TNI
Angkatan Laut bersama Akademi Angkatan Laut ini dan berguna untuk anak muda. Film
ini wajib ditonton untuk menemani akhir pekanmu, see ya!
Comments
Post a Comment